RELEVANSI PESAN MORAL DALAM KOMUNIKASI ISLAM

19
Jul 2024
Kategori : Opini
Penulis : Najwa Isna,. S.Pd
Dilihat :97x

Pesan moral dalam komunikasi Islam memiliki relevansi yang sangat penting dalam menanggulangi dekadensi moral yang terjadi dalam masyarakat. Islam sebagai agama yang mengajarkan nilai-nilai etika dan moral yang tinggi, memiliki potensi besar untuk membentuk dan memperbaiki akhlak individu serta memperbaiki kondisi sosial.

Dalam komunikasi Islam, pesan moral dapat disampaikan melalui berbagai media dan tempat, seperti khutbah, ceramah, tulisan, dan media sosial. Pesan moral tersebut dapat mengingatkan manusia akan prinsip-prinsip dasar dalam Islam, seperti keadilan, tolong-menolong, kejujuran, dan kasih sayang. Melalui komunikasi yang tepat, pesan moral Islam dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, baik tua maupun muda, dan membantu mengubah perilaku yang merusak moralitas.

Relevansi pesan moral dalam komunikasi Islam terletak pada kemampuannya untuk menyadarkan dan menginspirasi masyarakat agar berperilaku yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi dekadensi moral, pesan moral Islam dapat mengingatkan manusia akan nilai-nilai yang mulai terabaikan, seperti integritas, kesetiaan, dan hormat kepada sesama. Pesan moral ini juga dapat mengajak masyarakat untuk menghindari perilaku negatif, seperti penipuan, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba

Dalam konteks yang lebih luas, pesan moral dalam komunikasi Islam dapat membantu membangun masyarakat yang lebih harmonis, bertoleransi, dan saling menghormati. Melalui pengajaran yang tepat dan komunikasi yang efektif, pesan moral Islam dapat menjadi pendorong perubahan positif dalam kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, relevansi pesan moral dalam komunikasi Islam sangatlah penting dalam menanggulangi dekadensi moral. Komunikasi yang efektif dan konsisten mengenai nilai-nilai moral dalam Islam dapat membantu membangkitkan kesadaran dan menginspirasi individu untuk berperilaku yang lebih baik, sehingga masyarakat dapat hidup dalam kerangka nilai yang lebih bermartabat.

Oleh: Dr. Saiful Bahri., M.A  (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISAI Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan komentar