Oleh: Balqis Mardhatillah
Penulis Merupakan Mahasiswa Fakultas Usuhuluddin Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe
Lapangan yang berada di samping Masjid Agung Islami Center Lhokseumawe tepatnya dinamakan dengan LAPANGAN HIRAQ. Lapangan ini dibangun sejak tahun 2001 yang menjadi landasan untuk masyarakat melakukan kegiatan sosial sebagai ruang terbuka yang menyatukan berbagai kalangan. Secara fisik, lapangan ini cukup luas dengan permukaan tanah yang rata dan terbuka juga ditanami rumput dan pepohonan yang membuat suasana menjadi lebih nyaman dan sejuk untuk dinikmati sendiri atau bersama lainnya. Keberadaan lapangan ini membuat kalangan masyarakat semakin lega, dengan gaya bangunan yang cukup klasik, masjid ini memiliki bangunan yang besar dan kubah yang megah Sehingga menjadi ruang pernafasan visual dengan kontras lapangan di depan yang cukup luas. Kota Lhokseumawe memiliki populasi yang buruk terhadap lingkungan disebabkan oleh polusi udara dari lalu lintas yang padat dan minimnya vegetasi.
Secara umum,  dengan adanya lapangan kota yang menjadi ruang terbuka hijau bisa meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan, terutama mengendalikan kenyamanan warga untuk berkumpul, banyak sekali kita lihat sekarang kalangan masyarakat lebih suka menghabiskan waktu bersama di tempat terbuka luas dengan suasana yang  nyaman dan juga indah.
Lapangan HIRAQ dapat dikatakan sebagai ruang multifungsi yang melengkapi keberadaan masjid itu sendiri, lapangan ini bukan hanya sekedar tempat biasa, tempat ini juga bagian dari lahirnya identitas kota, tempat lahirnya pengalaman kolektif masyarakat dalam beribadah, merayakan kebersamaan, serta menjaga nilai-nilai budaya dan religius. Dari jalan utama, lapangan ini memberi kan monumental seolah menegaskan bahwa lapangan ini bukan hanya untuk pusat beribadah, melainkan juga untuk interaksi masyarakat dari berbagai kalangan tempat.
Fungsi utama lapangan ini sudah biasa terlihat pada momen keagamaan besar, seperti perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, banyaknya ribuan jamaah yang melaksanakan sholat bersama walaupun masjid memiliki kapasitas yang luas dan besar terkadang tidak mampu menampung seluruh jamaah, bisa dikatakan lapangan ini menjadi pelengkap untuk menampung seluruh jamaah sholat. Selain itu, lapangan yang berada di samping Masjid Agung Islami Center Lhokseumawe Juga bisa digunakan untuk kegiatan sosial dan bulat budaya lainnya, misalnya tablig akbar, peringatan hari besar Islam, hingga hari pemerintahan yang sering digelar di area ini. Lapangan ini mampu menampung panggung besar, tenda, dan juga fasilitas lainnya yang dibutuhkan selama acara, lapangan ini juga bisa menjadi tempat olahraga, tempat anak anak bermain, atau sekedar lokasi warga berkumpul di sore hari.
Dari sisi arsitektur, bangunan lapangan ini menegaskan rasional tata ruang Islami center. Jika masjid adalah simbol spiritual maka lapangan ini menjadi simbol sebagai ruang keterbukaan sosial. Di mana ruang ini memberikan keseimbangan antara kemegahan bangunan dengan kebutuhan masyarakat ketika berkumpul di lapangan tersebut. Pada malam hari, cahaya lampu masjid yang terang menyoroti lapangan hingga menciptakan suasana indah dan menegangkan. Lapangan ini juga sering diadakan pameran   dari sore hingga malam yang membuat warga sekitar suka berkunjung ke lapangan tersebut. Lapangan ini memiliki peran penting untuk pusat kota Lhokseumawe dengan lokasi yang dekat dengan kota dan juga tempat yang luas. Adanya lapangan ini sangat membantu kalangan masyarakat untuk melakukan berbagai macam acara, terutama acara besar-besaran yang bisa menampung banyaknya masyarakat daerah.









