Home / Pendidikan / Membentuk Generasi Muda Muslim Yang Berakhlak Mulia

Membentuk Generasi Muda Muslim Yang Berakhlak Mulia

Oleh: Wirdatul Ahya

Penulis Merupakan Mahasiswi Fuad Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Dalam membentuk karakter generasi yang berakhlakul karimah (mulia) harus adanya penanaman akhlak yang baik sejak dini, baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat. Dan lebih utama adalah orang tua, karena orang tua merupakan pilar dan penanggung jawab utama seorang anak khususnya ibu. Akhlak adalah salah satu hal pokok yang dimiliki manusia.

Umumnya, setiap manusia akan menilai seseorang berdasarkan apa yang ia lihat dari akhlak orang tersebut. Namun, saat ini mudah disapa mata tentang maraknya krisis akhlak yang semula hanya menerpa sebagian kecil orang, kini telah menjalar kepada masyarakat luas, termasuk dalam kalangan remaja/mahasiswa. Lalu berbicara mengenai akhlak, apakah yang dimaksud dengan akhlak itu?

Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khulud yang berarti tingkah laku, tabiat atau budi pekerti. Secara istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut.

Kondisi umat Islam pada masa kini dan mendatang akan sangat ditentukan oleh kualitas pembinaan generasi muda Islam saat ini. Generasi muda merupakan pilar utama dan ujung tombak dari kebangkitan umat dibelahan dunia manapun. Sejarah Islam telah membuktikan bahwa pendukung dan penyokong awal penyampaian risalah Islam yang diajarkan oleh Rasulullah saw adalah para pemuda, sebagaimana dicontohkan oleh Umar Bin Khattab dan Ali Bin Abi Thalib yang dengan gagah berani menjadi benteng  dan garda terdepan dalam berdakwah sekaligus menghadapi musuh-musuh Islam saat ini. Di negara kita sejarah perjalanan bangsa Indonesia juga telah mencatat berbagai peristiwa pergerakan bangsa yang dimotori oleh generasi muda bangsa ini dengan keringat  bahkan darah dan nyawa, sejak zaman merebut kemerdekaan hingga era reformasi belakangan ini.

Situasi seperti ini tentu dipahami sepenuhnya oleh orang-orang yang memiliki kepentingan dalam jangka panjang untuk menguasai suatu bangsa dan negara, sehingga mereka sering menggunakan strategi dan metode untuk menghancurkan generasi  muda dari suatu bangsa yang ingin mereka kuasai.

Tanggung jawab pembinaan generasi muda Islam mutlak harus diperhatikan oleh semua pihak, mulai dari orang tua atau keluarga, masyarakat, hingga lembaga pendidikan formal. Amanah yang sangat besar dan berat ini harus di tangani secara bersama-sama dengan serius dan penuh keikhlasan. Tujuan dari pembinaan generasi muda Islam adalah istiqomah keimanannya, rajin ibadahnya, baik akhlaknya teguh pendiriannya, berjiwa pejuang, kuat fisiknya, terdidik dan terlatih skillnya, serta menjadi pelopor dalam penguasaan IPTEK.

Ajaran Islam yang diimplementasikan secara kaffah dan tegas oleh generasi muda, seperti sifat kejujuran, keadilan, bertanggung jawab,  semangat kerja keras, berbudaya ilmu harus ditanamkan sejak dini merupakan kunci utama masa depan bangsa, negara dan ummat Islam. Dimulai dari pembinaan dalam rumah tangga atau keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan formal.

Membentuk generasi berakhlak mulia bukanlah tugas yang dapat dilakukan secara individual, tetapi memerlukan kerja sama yang erat diantara semua pihak. Pendidikan berperan sebagai wadah untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan karakter, sedangkan dakwah bertugas menguatkan nilai- nilai Agama dan moral dalam kehidupan sehari- hari. Kolaborasi ini, apabila dijalankan dengan baik, mampu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan moral diera modern.

Oleh karena itu, penting semua elemen masyarakat untuk saling mendukung dan berkontribusi dalam upaya ini. Dengan membangun senergi antara pendidikan dan dakwah, nilai- nilai akhlak mulia dapat ditanamkan sejak dini, menciptakan individu yang berintegrasi, bertanggung jawab, dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. Hanya dengan generasi berakhlak mulia, sebuah bangsa dapat mencapai kemajuan yang hakiki dan keberkahan yang abadi.

Tinggalkan Balasan