Home / Mahasiswa / Kebebasan Pers dan Etika Jurnalistik di Tengah Arus Informasi Global

Kebebasan Pers dan Etika Jurnalistik di Tengah Arus Informasi Global

Oleh: Sahria Putra

Penulis Merupakan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sulthanah Nahrasiah Lhokseumawe

Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi pada jaman sekarang menjadikan kebebasan pers menjadi tolak ukur untuk kemajuan demokrasi. Nah kenapa kebebasan pers itu bisa menjadi tolak ukur untuk kemanjuan demokrasi? Karna pers memiliki fungsi yang sangat penting,yaitu sebagai penyampaiyan berita ,pengawasan kekuasaan ,dan media edukasi bagi Masyarakat. Namun di Tengah deras nya arus informasi global kebebasan pers dihadapkan pada tantangan yang sangat besar dalam menjaga privasi ,akurasi,keadilan ,etika atas pemberitaan yang di buat.

Akses informasi yang terbuka memang memperluas ruang dan kebebasan berekspresi,namun jugak akan menimbulkan resiko ,seperti penyalahgunaan ,seperti muncul nya berita hoax ,penyimpangan fakta ,hingga pelangaran privasi individu .yang ada di jelaskan dalam undang-undang nomer 40 tahun 1999 ,Hak dan Kewajiban Pers (Pasal 4): Pers berhak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan informasi; namun juga wajib menghormati hak asasi setiap individu.

Etika jurnalistik menjadi pedoman utama agar kebebasan pers dalam berjalan sesuai dengan nilai -nilai fropesionalisme ,seperti nilai kebenaran,nikai tanggung jawab,nilai kejujuran ,dan nilai etika yang baik.
yang harus di jaga oleh setiap jurnalis. Persaingan antara media dan tuntutan kecepatan dalam penulisan dan menyampaikan berita sering kali media mengabaikan proses verifikasi .sehingga kepercayaan Masyarakat terhadap media tersebut menurun dan menyebabkan konflik oleh karna itu etika jurnalistik dapat di laksanakan dengan bijak dan bertanggung jawab

Kebebasan pers yang ideal adalah kebebasan yang diiringi kesadaran etis. Pers yang bebas tanpa etika akan menimbulkan kekacauan informasi, sedangkan etika tanpa kebebasan akan membungkam kebenaran. Oleh sebab itu, keseimbangan antara kebebasan dan etika akan  menjadi kunci untuk menciptakan media yang adil, berimbang, dan mencerdaskan masyarakat. Di tengah derasnya arus informasi global, pers yang profesional dan beretika akan menjadi pilar penting dalam menjaga integritas demokrasi serta keutuhan sosial bangsa.dan akan mendapatkan kepercayaan Masyarakat yang membaca .

Tinggalkan Balasan