Oleh: Afra Nafisa
Penulis Merupakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe
Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Di era sekarang, Proses belajar mengajar tidak lagi hanya bergantung pada buku pelajaran dan papan tulis saja, tetapi sudah berkembang dengan memanfaatkan berbagai media digital yang lebih menarik dan interaktif. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, penggunaan media digital menjadi salah satu cara yang efektif untuk menciptakan suasana belajar yang kreatif dan menyenangkan. Melalui media ini, guru bisa menyampaikan materi dengan tampilan yang lebih visual, bervariasi, dan mudah dipahami oleh siswa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Digital
Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar mata pelajaran di sekolah, tetapi juga menjadi alat penting bagi siswa untuk berpikir, berkomunikasi, dan mengekspresikan ide-idenya. Sering sekali, pelajaran Bahasa Indonesia itu dianggap membosankan karena cara mengajarnya masih cenderung sama dan kurang bervariasi. Kehadiran teknologi digital sebenarnya membuka peluang besar bagi guru untuk mengubah pandangan itu. Dengan memanfaatkan media digital, siswa ini bisa belajar dengan cara yang lebih aktif, menarik, dan interaktif. Pembelajaran pun menjadi lebih sesuai dengan kebiasaan generasi sekarang yang akrab dengan teknologi dan menyukai hal-hal visual serta kolaboratif.
Peran Guru
Guru memiliki peran yang sangat penting sebagai perancang sekaligus penggerak proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan berbagai media digital seperti Canva, Padlet, Kahoot, YouTube, dan Google Classroom, guru bisa menyajikan materi Bahasa Indonesia dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami siswa. Misalnya, guru dapat membuat video pembelajaran untuk menjelaskan cara menulis teks, membuat kuis interaktif agar siswa lebih memahami struktur kalimat, atau mengadakan proyek digital seperti membuat majalah kelas dan blog karya siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Sukma dan Fitriani (2022) dalam Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra menunjukkan bahwa penggunaan blog sebagai media belajar mampu meningkatkan kemampuan menulis siswa. Melalui blog, siswa bisa menuangkan gagasan dan pengalaman mereka secara bebas, sekaligus belajar menulis dengan bahasa yang baik dan sesuai kaidah dalam lingkungan digital yang lebih menarik dan terbuka.
Tantangan dalam Penerapan Media Digital
Meskipun media digital memberikan banyak manfaat dalam proses belajar, penerapannya masih menghadapi beberapa kendala. Tidak semua sekolah memiliki fasilitas teknologi yang memadai, seperti koneksi internet yang baik atau perangkat yang cukup untuk semua siswa. Selain itu, sebagian guru juga belum terbiasa menggunakan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Karena itu, guru perlu mendapatkan pelatihan dan bimbingan agar lebih siap memanfaatkan media digital secara efektif. Guru juga harus cermat dalam memilih media yang sesuai dengan usia dan kebutuhan siswa, serta tetap menanamkan nilai-nilai pendidikan dan etika dalam setiap penggunaan teknologi di kelas.
Penutup
Pemanfaatan media digital membuat pembelajaran Bahasa Indonesia jadi lebih menarik, kreatif, dan mudah dipahami siswa. Guru dapat mengemas materi secara visual dan interaktif sehingga siswa lebih aktif dan bersemangat belajar. Namun, penerapan media digital juga punya tantangan, seperti keterbatasan fasilitas dan kemampuan guru dalam teknologi. Karena itu, perlu ada pelatihan dan pendampingan agar guru dapat memanfaatkan media digital dengan baik dan tetap menjaga nilai pendidikan di dalamnya.









