Oleh: Dini Hidayati
Penulis Merupakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe
Bahasa Indonesia tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga menjadi kunci penting dalam dunia wirausaha. Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, kemampuan berbahasa yang baik dan efektif menjadi modal utama bagi seorang wirausahawan untuk membangun kepercayaan, memasarkan produk, serta menjalin relasi yang luas dengan pelanggan maupun mitra usaha. Berbicara bahasa Indonesia juga akan meningkatkan efektivitas komunikasi dalam negosiasi bisnis dan komunikasi terkait bisnis lainnya. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi masalah perilaku atau pemicu stres yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja bisnis. Banyak bisnis di Indonesia mencari karyawan yang dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, terutama di bidang pemasaran, penjualan, dan administrasi (Oktaviani, 2018). Kemahiran berbahasa Indonesia dapat mengakibatkan jam kerja lebih panjang bagi orang asing. Ketika orang asing dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, mereka dapat membantu dalam memahami prosedur bisnis dan hukum yang berlaku (Rahmawati, 2017).
Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, siswa tidak hanya diajarkan tentang tata bahasa atau menulis paragraf, tetapi juga dilatih bagaimana menyampaikan gagasan secara jelas, meyakinkan, dan santun. Kemampuan ini kelak sangat berguna ketika mereka terjun ke dunia usaha, baik dalam melakukan promosi, presentasi produk, negosiasi, maupun pelayanan pelanggan. Wirausahawan yang mampu berkomunikasi dengan baik akan lebih mudah membangun citra positif dan menarik minat konsumen.
Selain itu, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik juga mencerminkan profesionalisme dan kepribadian yang beretika. Dalam dunia bisnis, cara berbicara dan menulis sering kali menjadi penentu kesuksesan transaksi. Misalnya, penggunaan kata yang sopan dalam menanggapi kritik pelanggan atau kemampuan menulis iklan yang menarik dapat meningkatkan penjualan produk secara signifikan.
Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa Indonesia seharusnya tidak dipandang sekadar mata pelajaran wajib, tetapi sebagai bekal hidup yang memiliki nilai praktis tinggi. Bahasa yang baik adalah jembatan komunikasi yang efektif, dan komunikasi yang efektif adalah fondasi keberhasilan seorang wirausahawan. Dengan menguasai Bahasa Indonesia secara cerdas dan kreatif, generasi muda dapat menjadi wirausahawan yang unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga sebagai sarana berpikir, berkreasi, dan bernegosiasi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia wirausaha. Dalam konteks pendidikan, pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berbahasa secara baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa yang baik menjadi kunci penting dalam membangun komunikasi yang efektif, terutama bagi pelaku usaha yang harus mampu menjalin hubungan dengan pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat luas.
Tantangan
Namun, pembelajaran Bahasa Indonesia menghadapi berbagai tantangan di era modern. Banyak pelajar dan calon wirausahawan yang kurang memerhatikan penggunaan bahasa yang baik dan sopan karena pengaruh media sosial yang serba cepat dan informal. Selain itu, rendahnya minat baca dan menulis yang benar menyebabkan lemahnya kemampuan berkomunikasi secara profesional. Tantangan lainnya adalah bagaimana pembelajaran Bahasa Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja yang menekankan komunikasi digital, negosiasi, serta pemasaran kreatif.
Perbedaan Zaman Sekarang dan Abad 21
Pada zaman dahulu, terutama sebelum era digital, pembelajaran Bahasa Indonesia lebih fokus pada kaidah tata bahasa, sastra, dan kemampuan menulis formal. Dunia wirausaha pun masih bersifat konvensional, di mana komunikasi dilakukan secara langsung dan bersifat lokal. Sementara di abad ke-21, dunia usaha menuntut kemampuan komunikasi yang jauh lebih luas: cepat, kreatif, dan lintas budaya. Bahasa Indonesia kini tidak hanya digunakan dalam konteks formal, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi branding, pemasaran digital, dan komunikasi global. Penguasaan bahasa yang baik berarti mampu menulis konten promosi yang menarik, berbicara persuasif, dan menulis laporan bisnis yang profesional.
Solusi
Untuk menghadapi tantangan tersebut, beberapa solusi dapat diterapkan, diantaranya adalah Pembelajaran kontekstual dan kreatif, yaitu mengaitkan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan praktik kewirausahaan nyata, seperti membuat iklan, menulis proposal bisnis, atau membuat konten media sosial berbahasa Indonesia yang menarik. Disamping itu juga pemanfaatan teknologi digital, misalnya melalui pelatihan menulis blog, presentasi online, dan video marketing berbahasa Indonesia. Terakhir adalah penguatan karakter komunikatif, yaitu menanamkan nilai sopan santun, empati, dan etika berbahasa dalam setiap kegiatan belajar.
Penutup
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan fondasi utama untuk keberhasilan komunikasi dalam dunia wirausaha modern. Dengan kemampuan berbahasa yang baik, seorang wirausahawan dapat menyampaikan ide dengan jelas, menarik kepercayaan pelanggan, dan membangun citra usaha yang profesional. Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa Indonesia harus terus dikembangkan agar mampu melahirkan generasi wirausahawan yang tidak hanya kreatif, tetapi juga komunikatif dan beretika.









